Cincin Batu Permata
Dari semenjak dulu, batu permata dikenal manusia sebagai bentuk alat tukar dan perhiasan nan suci dan sakral. Bebatuan alami yang memilik tingkat kekerasan yang teramat tinggi ini banyak digunakan sebagai pelengkap akseosoris yang tidak hanya menambah nilai keindahan namun juga menegaskan status sosial yang tinggi di masyarakatnya. banyak bangsa atau suku yang melibatkan batu permata dalam melakukan berbagai ritual suakral dan juga dipergunakan sebagai media penyembuh bagi orang yang sakit. Hal ini berlangsung terus menerus dari jaman purba ketika manusia masih tinggal di gua-gua dan di pedalaman hutan, hingga masa modern kini.
Ratusan varian batu mulia atau batu permata memiliki keunikan tersendiri mulai dari tekstur, warna, komposisi, struktur, hingga tingkat kecemerlangan. Seperti halnya akik batu permata pun dipercaya memiliki kandungan energi alamiah yang dapat membantu kehidupan seseorang. Kekuatan dan energi dari batu permata ini banyak dipergunakan manusia masa kini untuk berbagai macam tujuanberagam maksud dan tujuan, mulai dari yang sifatnya sangat fungsional seperti pembelah kaca, sampai yang sifatnya imateri seperti media penyembuhan, kecantikan, dan lain-lain. Bahkan banyak orang percaya bahwasannya batu mulia yang berkorelasi dengan bulan kelahiran merupakan semacam simbol yang memiliki pengaruh positif dalam kehidupan duni.
Sebagai perhiasan juga sebagai media inner healing, orang-orang sering memadukannya bersama cincin sehingga jadilah sebuah cincin batu permata. Karena keindahan dan kelangkaannya ini, harga sebuah cincin batu permata begitu tinggi dan cenderung stabil (bahkan terus meningkat). Dalam transaksinya pun disyaratkan sebuah dokumen atau memo yang didalmnya berisi tentang pernyataan keaslian batu permata yang telah sebelumnya dilakukan pengujian di laboratorium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar