PENGELOLAAN
SAMPAH
Secara garis besar sampah mempunyai dua jenis
sampah yaitu, sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik terbagi
lagi menjadi sampah plastik, kertas, dan logam yang dapat didaur ulang menjadi
bahan baku industry dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sampah
organik penyebab timbulnya bau busuk dapat didaur ulang menjadi kompos yang
sangat bermanfaat bagi lahan pertanian dalam arti luas. Fungsi kompos yaitu meningkatkan daya cengkram air tanah ( water
holding capacity ) selain kesuburan biologi. Kimia dan phisik tanah. Manfaat kompos seperti semakin banyak kompos di
gunakan di lahan pada suatu daerah aliran sungai maka air lebih banyak lagi.
Penghijauan di bantaran kali dan daerah aliran sungai akan semakin berhasil
dengan kompos ini.
Sedangkan untuk sampah lainnya seperti baju bekas,
karet, dll. Yang tidak dapat didaur
ulang dapat dibakar menggunakan incerenator, arangnya dapat digunankan sebagai
campuran kompos yang dapat menyerap unsur logam berat yang dikategorikan sebagai
limbah beracun atau toxic.
Pengertian Sampah
adalah bahan sisa yang sudah tidak dibutuhkan oleh manusia. jenis golongan sampah seperti sampah basah dan sampah
kering. Sifat yang bahan kimia yang dikandung oleh sampah adalah yang paling
penting karena ini akan menentukan sampah itu berbahaya atau tidak. Sampah yang
berbahaya atau beracun biasanya disebut limbah beracun ( sering disebut bahan
beracun berbahaya B3 ) dan mengandung unsur-unsur kimia yang membahayakan
seperti sampah batu baterai, limbah cair dari pabrik, partikel beracun dan
sebagainya.
SISTEM
PENGELOLAAN SAMPAH
Secara garis besar ada tiga sistem
pengelolaan sampah, yaitu dengan cara kimiawi melalui pembakaran, cara
fisik melalui pembuangan di TPA, dan cara biologis melalui proses kompos. Yang
lazim dilakukan untuk sampah dalam jumlah besar adalah secara fisik.
Siklus
pengelolaan sampah
Sampah dari rumah-rumah dikumpulkan dan disimpan dalam
tempat atau container sementara, untuk kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) untuk diolah sebelum dibuang.
Peyebab tumpukan sampah yang tidak di olah
Tumpukan sampah yang tidak diolah terlebih dahulu dapat
mengundang lalat, tikus, pertumbuhan organism-organisme yang membahayakan ,
dapat mencemari tanah, udara, dan air.
Cara penanganan
sampah di TPA
TPA sering juga disebut landfill, yaitu tempat pembuangan
yang memiliki dasar impermeable ( tidak tembus air ) sehingga sampah yang
diletakkan di atasnya tidak akan merembes hingga mencemari air dan tanah
disekitarnya. Sampah sampah yang datang diletakkan secara berlapis, dipadatkan,
dan ditutupi dengan tanah liat untuk mecegah datangnya hama dan menghilangkan
bau. TPA umumnya dibuat untuk bisa menampung sampah selama jangka waktu
tertentu. 113
Pengertian
Insinerator
Insinerator adalah
perangkat pembakaran sampah yang efisien dan bias mengurangi polusi udara.
Incenerator yang baik memiliki system penangkal pencemaran urada di cerobongnya
( walaupun tetap menyebabkan pencemaran udara ), dan sanggup mengurangi volume
sampah sampai 80%nya sesuai dibakar.
Prinsip untuk
Menangani Sampah
Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa dilakukan
dalam menangani sampah yaitu menerapkan 4R, yaitu :
1. Replace (Ganti dengan barang ramah lingkungan)
Teliti
dengan barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya
bias dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar
kita memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, misalnya, ganti kantong
keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan Styrofoam
karena kedua bahan ini tidak bias didegradasi secara alami.
2. Reduce (Kurangi sampah)
Yaitu usaha untuk mengurangi sampah dalam kegiatan
sehari-hari seperti:
Ø
Membawa tas belanja sendiri untuk
mengurangi sampah kantong plastic pembungkus barang belanja.
Ø
Membeli kemasan iisi ulang untuk
shampoo dan sabun dari pada mebeli botol baru setiap kali habis.
Ø
Membeli susu, makanan kering,
deterjen, dll dalam paket yang besar dari pada membeli beberapa paket yang
kecil untuk volume yang sama,
3. Re-use (Gunakan sisa sampah yang masih bias di pakai)
Cara-cara
ini meliputi :
Ø
Memanfaatkan botol-botol bekas
untuk wadah.
Ø
Memanfaatkan kantong plastik bekas
kemasan belaja untuki pembungkus.
Ø
Memanfaatkan pakaian atau kain-kain
bekas utuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), mapun berbagai
keperluan lainnya.
4. Recycle (Daur-ulang sampah)
Daur ulang
sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan dan penanganan khusus.
Tapi teman-teman bisa membantu dengan cara-cara berikut:
Ø
Mengumpulkan kertas, majalah, dan
surat kabar bekas untuk di daur ulang.
Ø
Mengumpulkan kaleng atau botol
gelas untuk didaur ulang.
Ø
Menggunakan berbagai produk kertas
maupun barng lainnya hasil daur ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar