Selasa, 05 Mei 2015

lingkungan hidup



ArtikelLingkunganHidup – SahabatPustakers, padakesempatan kali iniPustakaSekolahakan share artikel yang berjudulArtikelLingkunganHidup. Sebelummembahaslebihlanjuttentangmateriini, makasebelumyaakandiungkapdefinisidarilingkunganhidup.  Berikutinidefinisilingkunganhidupmenurutparatokoh:
DefinisiLingkunganHidupMenurutTokoh
  • Emil Salim : Lingkunganhidupadalahsegalabenda, kondisi, keadaandanpengaruh yang terdapatdalamruangan yang kitatempatidanmempengaruhihal yang hiduptermasukkehidupanmanusia
  • Otto Soemarwoto: dalambahasaInggrisistilahlingkunganadalah environment. Selanjutnyadikatakan, lingkunganataulingkunganhidupmerupakansegalasesuatu yang adapadasetiapmakhlukhidupatauorganismedanberpengaruhpadakehidupannya.
  • Ahmad: lingkunganhidupadalahsistemkehidupan di manaterdapatcampurtanganmanusiaterhadaptatananekosistem.
  • St. MunajatDanusaputra :Lingkunganadalahsemuabendadankondisitermasuk di dalamnyamanusiadanaktivitasnya, yang terdapatdalamruang di manamanusiaberadadanmempengaruhikelangsunganhidupsertakesejahteraanmanusiadanjasadhiduplainnya.
  • UU Nomor 23 Tahun 1997: Lingkunganhidupmerupakankesatuanruangdengansemuabenda, daya, keadaan, danmakhlukhidup, termasukmanusiadanperilakunya yang mempengaruhikelangsunganperikehidupandankesejahteraanmanusiasertamakhlukhiduplainnya.
Dari BerbagaidefinisitentanglingkunganHodipdiatas, makakitadapatmengambil sari ataukesimpulannyasebagaiberikut: Lingkunganhidupadalahjumlahsemuabendahidupdanmatisertaseluruhkondisi yang ada di dalamlingkunganadalahjumlahsemuabendahidupdanmatisertaseluruhkondisi yang ada di dalamruang yang kitatempati. Dalamrangkamendukungpengelolaansampahberbasismasyarakat di DKI Jakarta, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) padabulanAgustus 2007 sampaidenganJanuari 2008 melakukanstudidanpengembanganpartisipasimasyarakatdalammengelolasampah di RW 01 dan RW 02 KelurahanCempakaPutihTimur, Jakarta Pusat. ImplementasikegiatantersebutdiawalidenganPelatihanDaurUlangdanPengomposanSampahRumahTangga yang dilaksanakanpadatanggal 7 Oktober 2007.

Kader lingkungan yang dididikoleh JBIC dalampelatihantersebutberjumlah 42 orang yang terdiriataskader yang bermukim di RW 01 dan RW 02 (berjumlah 31 kader) dan yang bermukim di luarkedua RW tersebut (11 kader). Jumlahkaderlingkungan yang bermukim di RW 01 berjumlah 22 orang sedangkan di RW 02 berjumlah 9 orang.Tujuhkader di antaranya, merangkapsebagaikaderYayasanUliPeduli.Sedangkankaderlingkungan yang tidakbermukim di kedua RW tersebutterdiriatastukanggerobak (4 kader), anggota LSM (6 kader), danstafDinasKebersihan (1 kader).Denganadanya program dari JBIC, jumlah total kaderlingkungan di wilayah RW 01 dan RW 02 KelurahanCempakaPutihTimurmenjadi 77 orang yang padamulanyahanya53 orang. Komposisikaderlingkungandidominasiolehparaibu (70%), sisanyapria (30%).

Para kaderlingkunganmemilikitanggungjawabuntukmengajakparatetangganyamenjagakualitaslingkunganhidup di sekitarrumahmasing-masingterutamamasalahkebersihandandaurulangsampah.Para kaderlingkunganjugamempunyaikewajibanuntukmemberikanpengetahuandanketerampilanpengolahansampahnyakepada yang membutuhkan.

Untukmelihataktivitasnyataparakaderlingkungan, setelahpelatihan, dilakukan monitoring secarareguler.Pelaksanaan monitoring jugadilakukansekaligusuntukpendampingandanpembinaankepadaparakaderlingkungansehinggaapabilamenemuikesulitandalammelakukanaktivitasnyadapatsegeradiatasi. Monitoring kegiatandilakukandengancara (i) wawancarasecaralangsungdenganparakaderlingkungan, (ii) penyebarankuesioner, dan (ii) kunjungan monitoring secarareguler 3 – 4 minggusekalikeparakaderlingkungan. Selainitudilakukanjugaberkoordinasidenganpara stakeholders yang terkait, misalnyaSukuDinasKebersihan Jakarta Pusat, PusatTeknlogiLingkungan – BPPT, YayasanUliPeduli, danPemerintahKelurahanCempakaPutihTimur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar